Produk

Jasa Eksplorasi Air Tanah

Dalam segala kegiatan eksplorasi baik eksplorasi air tanah dan tambang, alangkah baiknya selalu dilakukan survey geolistrik & logging. Survey selalu dilakukan sebagai landasan dari proyek yang akan dilakukan.

Saat kegiatan pertambangan contohnya, perlunya dilakukan pemetaan geolistrik adalah sebagai dasar perhitungan tingkat keekonomisan suatu wilayah pertambangan. Berapa besar cadangan yang bisa didapat dari kegiatan penambangan, bahkan biasa dipergunakan sebagai perhitungan masa umur penambangan yang bisa dilakukan.

Setiap saat pencarian sumber air pasti dibutuhkan, sehingga mengetahui pada lokasi rencana pengeboran sumur bor apakah potensi air tanah besar atau kecil sangat penting.

Eksplorasi Air Tanah

Jasa eksplorasi air tanah adalah proses pencarian dan penelitian untuk menemukan dan memahami sumber air tanah di bawah permukaan bumi. Tujuan dari eksplorasi air tanah adalah untuk mengetahui lokasi, kedalaman, dan potensi air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan.

Berikut adalah beberapa tahapan dan metode yang umum digunakan dalam eksplorasi air tanah:

  1. Studi Pendahuluan: Tahap ini melibatkan studi pustaka, analisis data geologi dan hidrologi, serta pengumpulan informasi dari sumber-sumber lainnya untuk memahami kondisi geologi dan hidrologi wilayah yang akan dieksplorasi.

  2. Survey Lapangan: Tim eksplorasi akan melakukan survey lapangan untuk mengumpulkan data geofisika dan geologi. Metode geofisika seperti metode elektromagnetik, seismik, atau metode geolistrik dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang lapisan batuan dan potensi airtanah di bawah permukaan.

  3. Pengambilan Contoh Air Tanah: Tim juga akan melakukan pengambilan contoh air tanah dari sumur-sumur yang ada atau mata air untuk analisis laboratorium. Analisis ini akan memberikan informasi tentang kualitas air tanah, termasuk tingkat mineral, pH, dan kontaminan lainnya.

  4. Pemboran Eksplorasi: Jika data dari survey lapangan menunjukkan adanya potensi airtanah yang cukup menjanjikan, maka pemboran eksplorasi dilakukan. Pemboran ini melibatkan pembuatan sumur bor untuk mencapai kedalaman di mana airtanah dapat ditemukan. Contoh air tanah juga diambil dari sumur bor ini untuk dianalisis.

  5. Pengujian Airtanah: Setelah sumur bor selesai, airtanah dalam sumur diuji untuk menilai debit aliran, tekanan hidrolik, dan karakteristik hidrogeologi lainnya. Pengujian ini membantu memahami kualitas, kuantitas, dan potensi airtanah yang dapat diambil dari sumur tersebut.

  6. Interpretasi Data: Data yang terkumpul dari semua tahap eksplorasi dianalisis dan diinterpretasi untuk menentukan potensi airtanah dan lokasi sumur bor yang optimal.

  7. Pembuatan Sumur Produksi: Jika eksplorasi berhasil menemukan sumber airtanah yang cukup, sumur produksi dapat dibuat untuk mengambil airtanah dengan debit yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Eksplorasi air tanah adalah proses yang penting dalam upaya memastikan ketersediaan air bersih dan berkelanjutan. Dengan melakukan eksplorasi yang cermat, dapat diidentifikasi dan dimanfaatkan sumber airtanah yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kebutuhan air di suatu wilayah.

Jasa Lainnya: